Bolehkah Menggunakan Madu untuk Mengobati Luka?

Bolehkah Menggunakan Madu untuk Mengobati Luka?

Bagikan :


Madu sudah lama dikenal sebagai bahan minuman yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Selain bermanfaat untuk pengganti gula dan menjaga stamina, madu juga banyak dimanfaatkan sebagai perawatan kecantikan. Tak hanya itu, madu ternyata juga disebut-sebut dapat membantu menyembuhkan luka. Bagaimana faktanya secara medis?

 

Penggunaan Madu sebagai Penanganan Luka

Bangsa Mesir, Cina, Yunani dan Timur Tengah telah mengenal madu sebagai obat sakit tenggorokan dan luka sejak zaman kuno. Meskipun saat ini ilmu medis mengenai penanganan luka telah berkembang pesat, namun pada situasi tertentu madu tetap banyak digunakan sebagai penanganan luka terutama dalam kondisi darurat.

Dilansir dari Healthline, sejumlah penelitian mengungkapkan bagaimana madu dapat membantu menyembuhkan luka, yaitu:

 

  • Madu Mengandung pH Rendah

Meskipun madu memiliki rasa yang manis, namun madu sebenarnya bersifat asam dengan pH di antara 3,2 hingga 4,5. Dengan tingkat pH rendah, madu mendorong darah untuk melepaskan oksigen yang penting dalam proses penyembuhan luka. Kadar keasaman pH juga membantu menekan kinerja enzim protease sehingga membantu penyembuhan luka lebih cepat.

 

  • Gula Mengandung Efek Osmotik

Gula alami yang ada di dalam madu memiliki efek osmotik, yaitu menarik air keluar dari jaringan yang rusak. Efek ini dapat mengurangi pembengkakan dan mendorong aliran getah bening untuk menyembuhkan luka. Selain itu kandungan gula dalam madu juga dapat mengeluarkan air dari sel bakteri yang dapat membantu mencegah bakteri berkembang biak dan mengurangi risiko infeksi.

 

  • Madu Memiliki Sifat Antibakteri

Madu juga mengandung senyawa antibakteri yang membantu menghambat infeksi. Senyawa antibakteri dalam madu bekerja dengan memicu kekebalan tubuh, meredakan peradangan dan membunuh bakteri di sekitar area luka.

 

Tidak Semua Jenis Madu Bisa Digunakan

Meskipun hasil penelitian menunjukkan bahwa madu dapat membantu mengatasi luka, namun ternyata tidak semua madu bisa digunakan sebagai obat luka. Dilansir dari Verywell Health, madu bisa digunakan untuk obat adalah madu yang memiliki medical grade untuk menghindari risiko terinfeksi bakteri dan pemicu alergen lainnya.

Beberapa madu yang bisa digunakan sebagai obat luka antara lain madu yang berasal dari tanaman semak pohon Leptospermum seperti madu Manuka, madu Gelam dan madu Tualang. Selain itu, madu yang telah disteril juga dapat digunakan sebagai obat.

 

Cara Mengobati Luka dengan Madu

Tidak semua luka bisa diobati dengan madu. Beberapa luka yang bisa diobati dengan madu antara lain luka bakar ringan derajat 1 yang hanya mengenai epidermis dan luka lecet atau luka potong yang ringan. Untuk mengaplikasikan madu pada luka, berikut ini cara yang bisa Anda lakukan:

 

1. Bersihkan tangan dan luka Anda terlebih dahulu. Pastikan luka yang akan diolesi madu bukan luka yang dalam, luka infeksi bernanah dan luka bakar yang masuk kategori berat.

2. Hindari mengoleskan madu secara langsung ke bagian yang luka. Oleskan madu ke perban terlebih dahulu baru tutup luka dengan perban. Ganti perban jika luka atau madu terlihat merembes dari perban.

3. Cuci tangan setelah membalut luka.

 

Penelitian mengungkapkan bahwa perawatan luka dengan madu dapat menjadi alternatif penanganan luka saat kondisi darurat. Namun sebaiknya hanya gunakan madu yang memiliki medical grade dan hindari memberikan dosis madu secara berlebihan. Apabila luka tidak kunjung membaik, muncul reaksi infeksi dan alergi madu seperti pusing, bengkak, sesak napas maka sebaiknya segera periksakan ke dokter.

 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Ayu Munawaroh, MKK
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 09:51